Matematika

Pakar psikologi perkembangan berpendapat bahwa usia 6-12 tahun merupakan tahap belajar anak mengenai hal-hal yang konkrit. Sedangkan matematika adalah mata pelajaran yang abstrak bagi anak seusia itu. Tugas kita (guru) untuk mengkonkritkan sebuah konsep dari matematika.

Saya terinspirasi dari majalah Guru yang diterbitkan oleh KPI (Kualita Pendidikan Indonesia). Majalah tersebut mengulas bagaimana mengajar matematika yang menyenangkan sehingga anak-anak menemukan sendiri konsep yang dipelajari. Salah satunya belajar pecahan, mengenal pecahan 1/2, 1/4 dan lain-lain.Siswa diminta membawa roti tawar dan selai kemudian Guru memberikan masalah yang harus dipecahkan menggunakan konsep pecahan seperti: kalian mempunyai satu roti sedangkan satu teman kalian menginginkan roti tawar yang ada selainya, bagaimana cara kalian membagi roti tersebut dengan adil.Selain mengajarkan konsep pecahan, kita juga mendidik pesan/nilai keadilan pada siswa.

Siswa akan berpikir caranya, tidak jarang kita menemui anak yang masih bingung dengan pemecahnnya. banyak pula Siswa yang dapat memecahkan masalah tersebut dengan mudah. setelah itu dapat kita tanyakan kepada siswa berapa bagian yang mereka peroleh. insya Alloh konsep mengenal pecahan akan lebih mudah dipahami oleh siswa. semoga...

Komentar

  1. Assallamu'alaikum Wr. Wb.
    Hi friend, peace...
    Blognya bagus, update terus, yaa...
    Mari tebarkan nilai-nilai Islam di dunia maya, sebagai sumber inspirasi dalam menghadapi dunia nyata.
    Kalau sempat silahkan berkunjung atau mengikuti blog saya, "Sosiologi Dakwah" di http://sosiologidakwah.blogspot.com
    Wassallamu'alaikum Wr. Wb.

    BalasHapus
  2. Wa'alaikumsalam Wr. Wb
    Trima kasih Pak Aristiono atas atensinya, saya masih baru belajar. Insya Alloh...

    BalasHapus
  3. ustazah, bagus postingannya, bisa menginspirasi saya ngajarin saudara atau tetangga. Oia, saya juga pernah mengajarkan konsep pecahan ke keponakan. Dia bingung, bagaimana bisa membedakan 1/2, 3/4, 1/4 dsb. Lalu saya gambarkan 1 kursi yg didudukin 2 orang berarti 1 dibagi 2 atau 1/2. Jika diduduki 3 orang jadi 1/3. Alhamdullillah, dia bilang :"ternyata gampang banget ya, Mbak pecahan itu!". Uztazah terus posting tips2 pengajaran matematika yang gampang difahami dan praktis ya? Soalnya saya agak lemah dalam berhitung.. hehehe... salam.

    BalasHapus
  4. Dengan munculnya tulisan ustadza anak-anak akan terinspirasi akan senang belajar matematika karena kebanyakan siswa takut dengan sulitnya belajar matematika.

    BalasHapus
  5. Us, kalau 1/3 atau 1/2 dengan dikongkritkan itu harus. Tapi us, kalau sudah 2/5, 6/7 dan dengan operasi bagi, kali tambah atau kurang bagaimana? Sekalian RPPnya ya...:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemilu di SDIT Insan Kamil Sidoarjo

Jangan Dibaca