Si Buyung & Si Upik

Mengapa ya, menurut pengamatan saya. anak laki-laki lebih lambat dalam penuntasan tugas perkembangan motorik halus daripada anak perempuan. Saya mengamati di kelas satu, semua anak yang belum tuntas motorik halusnya adalah anak laki-laki. Padahal dalam hal motorik kasar, mereka jagonya. Menurut Kavale & Matson perkembangan motorik halus juga dipengaruhi oleh perkembangan motorik kasar. Sehingga anak yang mempunyai motorik kasar yang bagus diharapkan motorik halusnya juga demikian.

Apa benar bahwa Si Upik lebih terampil motorik halusnya daripada Si Buyung? atau pola asuh orangtua yang memengaruhi??

Biasanya anak laki-laki cenderung "dibebaskan" dalam berbuat sesuatu seperti memanjat, berlarian, melompat dll. sehingga motorik kasarnya terasah. Beda dengan anak perempuan yang lebih "halus" dalam mengerjakan sesuatu sehingga lebih terampil dalam motorik halus (penggunaan tangan).

Komentar

  1. Terlalu dini untuk menilai seperti itu. Perjalanan si Buyung masih panjang.
    Saat si Buyung masih "kanak-kanak" bisa jadi demikian. Lebih lambat. Namun lihatlah ketika ia "dewasa".
    Kitalah yang harus membekalinya supaya suatu saat ia mampu menyeimbangkan antara motorik kasar dan halus.
    Wallahu a'lam bisshowab

    BalasHapus
  2. Ustadzah, kalau sudah dapat jawaban lebih detail dan ilmiah, di share lagi ya..
    Ku juga jadi bertanya-tanya

    BalasHapus
  3. Ada artikel bagus, kalau tidak salah malah ada bukunya tentang Why Boys Fail, yang ditulis berdasarkan riset. Dulu saya pernah dapatkan, tapi sudah tertimbun dengan berkas-berkas baru. Lupa ada di mana. Try to ask uncle Google!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemilu di SDIT Insan Kamil Sidoarjo

Matematika

Jangan Dibaca